Kajian Pengetahuan Lokal Masyarakat Tentang Tumbuhan Obat Tradisional di Kecamatan Banjit Kabupaten Way Kanan

Abstract

Tumbuhan obat merujuk pada tumbuhan yang bagian-bagiannya dapat digunakan sebagai bahan obat untuk keperluan pengobatan yang didasarkan pada pengetahuan tradisional yang diwariskan secara turun-temurun. Pengobatan tradisional menggunakan ramuan tumbuhan memiliki kelebihan, yaitu efek samping yang lebih sedikit dibandingkan dengan pengobatan kimia.  Selain itu, tumbuhan yang dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional umumnya mudah ditemukan di lingkungan sekitar karena sebagian masyarakat membudidayakan berbagai jenis tumbuhan obat. Masyarakat di Kecamatan Banjit memiliki tradisi dalam menggunakan tumbuhan obat sebagai bagian dari sistem pengobatan mereka. Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui jenis-jenis tumbuhan obat yang digunakan untuk pengobatan tradisional masyarakat di Kecamatan Banjit Kabupaten Way Kanan. (2) Mengetahui cara pengolahan obat tradisional yang dilakukan oleh masyarakat di Kecamatan Banjit Kabupaten Way Kanan. Penelitian ini dilakukan di 5 desa di Kecamatan Banjit, Kabupaten Way Kanan, Lampung.  Metode pengambilan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Wawancara dilakukan dengan 5 batra dari 5 desa, yaitu Desa Juku Batu, Desa Argomulyo, Desa Bali Sadar Selatan, Desa Simpang Asam dan Desa Sumber Baru. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu terdapat 48 jenis tumbuhan obat yang tergolong dalam 30 suku. Suku yang paling banyak digunakan adalah Zingiberaceae (15%). Habitus yang paling banyak digunakan adalah herba (66,66%). Bagian yang paling banyak digunakan adalah daun (90%). Cara pengolahan dengan direbus (34%).