Pemahaman Penerapan Teknologi Fitoremediasi dalam SPALD di Instansi Pemerintah

Abstract

Peningkatan jumlah penduduk memberikan dampak pada meningkatnya volume air limbah domestik. Apabila tidak dikelola dengan baik dapat mencemari lingkungan dan membahayakan kesehatan. Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik (SPALD) merupakan salah satu solusi yang diterapkan pemerintah dalam menangani limbah tersebut.  SPALD dibedakan menjadi dua jenis yaitu SPALD setempat (SPALD-S) yang biasa digunakan oleh individu atau rumah tangga dan SPALD terpusat (SPALD-T) yang biasa digunakan secara komunal atau pada kawasan padat penduduk. Di sisi lain berkembang pendekatan yang lebih ramah lingkungan dan hemat biaya yaitu teknologi fitoremediasi. Teknologi fitoremediasi yaitu teknik memanfaatkan tanaman untuk membersihkan, mengurangi, atau menghilangkan zat pencemar yang terdapat dalam tanah maupun air. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 3 September 2024 yang dilaksanakan di Grand Mercure Malang Mirama di Jl. Raden Panji Suroso No.7, Purwodadi, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sejauh mana pemahaman instansi pemerintah terhadap penerapan teknologi fitoremediasi dalam SPALD. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang disebarkan pada responden yang hadir dalam acara Bimbingan Teknis (bimtek) Air Limbah yang diadakan oleh Dinas Perumahan Rakyat (DPR). Dari hasil kuesioner yang disebarkan terdapat sebanyak 16 responden yang memberikan tanggapan yaitu 25% yang menunjukkan mengetahui tentang teknologi fitoremediasi dan hanya 12,5% yang menunjukkan adanya penerapan teknologi fitoremediasi dalam pengolahan limbah domestik. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pemahaman dan penerapan teknologi fitoremediasi di instansi pemerintah masih tergolong rendah. Oleh karena itu diperlukan peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan sosialisasi teknologi yang lebih intensif agar penerapan fitoremediasi dapat berjalan optimal dalam mendukung pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.