Karakteristik Serangan Rayap Tanah pada Permukiman di Provinsi DKI Jakarta serta Identifikasi Rayap Penyerangnya

Abstract

Serangan rayap pada bangunan semakin meningkat seiring dengan perkembangan pembangunan di Provinsi DKI Jakarta yang banyak mengubah kondisi lingkungan alaminya. Hal tersebut didukung pula oleh kemampuan rayap untuk beradaptasi dengan baik pada lingkungan kota (urban environment). Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis karakteristik serangan rayap serta mengidentifikasi spesies rayap tanah yang menyerang bangunan gedung permukiman di Provinsi DKI Jakarta. Penelitian dilakukan pada 57 lokasi permukiman di Provinsi DKI Jakarta. Penentuan lokasi penelitian berdasarkan hasil survei kerusakan bangunan akibat serangan rayap dan kegiatan pemantauan aplikasi pengumpanan oleh PT Larusa Adi Sumindo selama empat bulan (September 2021-Desember 2021). Berdasarkan kegiatan tersebut diperoleh informasi serangan rayap pada setiap bangunan gedung serta spesimen rayap yang menyerang. Informasi serangan rayap selanjutnya dianalisis karakteristiknya, sementara spesimen rayap diidentifikasi menggunakan kunci identifikasi rayap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rayap banyak ditemukan menyerang kusen (49,1%). Selain itu rayap juga ditemukan menyerang arsip (42,1%), langit-langit (33,3%), lantai (26,3%), dinding (26,3%), taman (17,5%), rangka dinding (5,3%), dan pondasi (3,5%). Hasil identifikasi morfometri ditemukan empat spesies rayap tanah yang menyerang bangunan yaitu Coptotermes curvignathus, Coptotermes gestroi, Macrotermes gilvus, dan Microtermes insperatus. Rayap C. gestroi merupakan spesies yang paling banyak ditemukan, yaitu di 39 lokasi (62,9%), disusul oleh C. curvignathus yang ditemukan di 14 lokasi (22,6%), M. gilvus di 7 lokasi (11,3%), serta M. insperatus di 2 lokasi (3,2%).