The Effectiveness of Papaya Leaf Extract (Carica papaya L.) As Ovicide Against Aedes aegypti Eggs

Abstract

Pengendalian nyamuk Aedes aegypti sebagai vektor Demam Berdarah Dengue (DBD) umumnya dilakukan menggunakan bahan sintetik yang jika digunakan dalam waktu yang lama dapat menyebabkan resistensi terhadap nyamuk Ae. aegypti. Telur Ae. aegypti dapat bertahan selama berbulan-bulan pada kondisi kering dan akan menetas jika terendam air. Oleh karena itu, diperlukan pengendalian nyamuk Ae. aegypti terhadap stadium telur menggunakan bahan yang lebih aman dan tidak menimbulkan resistensi terhadap nyamuk Ae. aegypti. Tanaman pepaya (Carica papaya L.) mengandung senyawa aktif, yaitu flavonoid, saponin, tanin, dan alkaloid yang mampu bertindak sebagai ovisida. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui efektivitas ekstrak daun pepaya sebagai ovisida terhadap telur Ae. aegypti. Jenis penelitian ini adalah eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan konsentrasi ekstrak daun pepaya yaitu 0% (kontrol negatif); 0,5% ; 1% ; 1,5% ; 2% serta 1% azadirachtin (kontrol positif). Masing-masing perlakuan diulang sebanyak empat kali dan menggunakan 25 butir telur Ae. aegypti pada setiap ulangan. Pengamatan dilakukan setiap enam jam sekali selama 72 jam dengan menghitung jumlah telur yang tidak menetas. Data dianalisis menggunakan uji Kruskall Wallis pada taraf signifikansi sebesar 0,05 dan menggunakan Analisis Probit untuk menentukan nilai kegagalan daya tetas telur 50% (ED₅₀) dan 90% (ED₉₀). Hasil Kruskall Wallis menunjukkan jumlah telur yang tidak menetas antar perlakuan terdapat perbedaan secara nyata (p=0,000). Hasil uji probit menunjukkan nilai ED₅₀ sebesar 1,23% dan nilai ED₉₀ sebesar 1,89% pada jam ke-48. Kesimpulan ekstrak daun pepaya memiliki aktivitas sebagai ovisida terhadap telur Ae. aegypti, yang terbaik pada konsentrasi 1,89%.

Kata kunci: Efektivitas, Aedes aegypti, Carica papaya, ovisida.