Perilaku Harian Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) Kyai Batua di Taman Satwa Lembah Hijau Berbasis CCTV

Abstract

Harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) merupakan satu-satunya dari 3 subspesies harimau yang masih bertahan hidup di Indonesia dan masuk ke dalam status kritis oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN). Faktor yang menyebabkan harimau sumatera masuk ke dalam status kritis adalah perburuan, alih fungsi lahan dan konflik. Harimau sumatera jantan Kyai Batua merupakan korban jerat pemburu di tahun 2019, yang saat ini berada di Taman Satwa Lembah Hijau Bandar Lampung. Kyai Batua kehilangan 4 ruas jari kaki kanan depan. Keberadaannya mempunyai peranan penting dalam memahami perilaku dan ekologi harimau sumatera di kandang rehabilitasi.

Bekerjasama dengan Seksi Konservasi Wilayah III BKSDA Bengkulu dan Taman Satwa Lembah Hijau, kajian perilaku harian harimau sumatera Kyai Batua dilakukan di Taman Satwa Lembah Hijau, Bandar Lampung, pada bulan Januari – Juni 2022 berbasis data rekaman Closed Circuit Television (CCTV) bulan Februari-Maret 2022, dengan metode focal animal sampling.  Perilaku harian Kyai Batua meliputi aktivitas makan, minum, istirahat, tidur, defekasi, urinasi, dan jelajah kandang. Harimau sumatera jantan Kyai Batua melakukan aktivitasnya pada pagi dan sore hari (krepuskular) sesuai dengan perilaku harimau sumatera di habitat alam.  Berbeda dengan aktivitas di alam yang lebih banyak melakukan aktivitas jelajah, di Taman Satwa Lembah Hijau aktivitas paling tinggi adalah aktivitas tidur (52,35%, 633282 detik), diikuti aktivitas istirahat (36,69%, 443.753 detik),  jelajah kandang (9,86%,119.293 detik), makan (0,54%, 6.575 detik), minum (0,34%, 4.053 detik), urinasi (0,43%, 2.072 detik), dan defekasi (0,05%, 572 detik).