Keanekaragaman Amfibi Keanekaragaman Amfibi di KPH Batutegi Kabupaten Tanggamus Lampung (Studi Kasus HKm Harapan Sentosa)

Keanekaragaman Amfibi di KPH Batutegi Kabupaten Tanggamus Lampung (Studi Kasus HKm Harapan Sentosa)

Abstract

Amfibi sebagai salah satu bio-indikator lingkungan memiliki peranan penting terhadap perubahan lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui keanekaragaman amfibi dengan lokasi penelitian pada HKm Harapan Sentosa di KPH Batutegi, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung pada bulan 01 Oktober – 10 Desember 2021. Pengumpulan data dilakukan dengan metode kombinasi Line Transect dan Visual Encounter Survey (VES) dan data yang terkumpul dianalisis menggunakan Indeks Shannon-Wiener, Indeks Kesamarataan (Evenness index), Indeks Kekayaan (Margalef), Indeks Dominansi (Simpson). Hasil penelitian menunjukan spesies amfibi yang ditemukan sebanyak 29 individu dari 9 spesies yaitu katak tegalan (Fajervarya limnocharis), kodok puru (Ingerophrynus parvus), kongkang jangkrik (Rana nicobariensis), katak sejati (Ranidae), kongkang kolam (Hylrana chaconata), bancet rawa (Occidozyga sumatrana), katak pohon bergaris (Polypedates leucomystax), kodok buduk (Bufo asper), katak sisi kasar (Hylarana glandulosa). Tingkat keanekaragaman amfibi tergolong sedang dengan indeks nilai Shannon-Wiener 1.96, indeks dominansi rendah dengan nilai 0.05, indeks kesamarataan tergolong stabil dengan nilai indeks 0.89 dan indeks kekayaan termasuk kriteria rendah dengan nilai indeks 2.37. Keanekaragaan amfibi di KPH Batutegi termasuk dalam kriteria sedang, hal ini terjadi dipengaruhi oleh faktor biotik dan abiotik. Perubahan lahan dan aktivitas manusia sangat berpengaruh terhadap keanekaragaman amfibi maka perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk meninjau keanekaragaman amfibi yang ada di lokasi tersebut .